Melatih atau to coach (bahasa inggris) adalah kegiatan mengubah perbuatan atau gerakan biasa menjadi otomatisasi gerak/kebiasaan/habit.Ada 3 tingkatan/tahapan yg harus dilalui sehingga gerakan/teknik dapat diubah menjadi kebiasaan/otomatisasi.
Pertama Mengenalkan gerak,dapat dilakukan dg peragaan,contoh dr pelatih ato melihat gambar,video dll diusahakn pd tahap ini media yg dipakai sangat jelas,mudah dan murah.Jangan sampai contoh yg dipakai menyulitkan atau membuat pemain merasa tidak dapat melakukan.Lakukan contoh dari yg mudah terlebih dahulu menuju hal yg sulit/kompleks.
Kedua Mengulang gerakan atau drilling.Bila pemain sudah mengenal dan bisa meniru maka dilanjutkan dg drilling/latihan beulang.Drilling dpt memakai asas repetisi/set atau waktu/durasi.Repetisi minimal adalah 8-12 dan set adalah 3-5 dan apabila menggunakan waktu minimal 1-3 menit.Latihan dapat dilakukan scr individu ataupun berpasangan/patner.Akan lebih baik bila menggunakan beban berlebih/overload atau beban bertambah/progresif.
Ketiga Otomatisasi/kebiasaan gerak,pada tahap ini pemain sdh menguasai gerak secara penuh baik itu teknik dasar maupun kekuatannya sehingga pada tahap ini bisa dilatih didalam permainan yg sesungguhnya.Sudah dapat dipakai sasaran atau penghalang dari teknik tersebut misalnya dengan bloker atau menerima serve.
Hal yg lain yg perlu diperhatikan oleh seorang pelatih(berdasarkan pengalaman pribadi) dalam melakukan pendekatan melatih adalah :
- Acceptable/Penerimaan
- Capacable/Kemampuan
- Character/Sifat
- Motivation/Motivasi Pribadi
- Passion/Totalitas
Seorang pelatih seyogyanya dapat diterima oleh seluruh pemain ataupun komponen yg ada di dalam organisasi(klub,sekolah dl) termasuk orangtua,pacar pemain sehingga menimbulkan rasa saling percaya,nyaman dalam berlatih.Memiliki kemampuan menguasai teknik serta dasar kepelatihan/ijasah/sertifikat adalah hal berikutnya sehingga latihan yg dipakai benar secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.Serta menambah pengetahuan dgn membaca,sharing,diskusi dapat memperluas wawasan.Karakter seorang pelatih sudah melekat akan tetapi akan lebih baik apabila dapat menyesuaikan pada lingkungan dan disertai dengan pengelolaan emosi shingga tidak menimbulkan masalah dlm hubungan saat melatih.Motivasi diri yg tinggi akan mempengaruhi sekeliling kita,setiap latihan harus menampakan motivasi yg tinggi sehingga akan terbiasa dengan tekanan-tekanan yg berguna pd saat berkompetisi.Yang terakhir adalah TOTALITAS hal yang membutuhkan pengorbanan baik materi maupun non materi,kadang kita perlu meluangkan waktu lebih utk menambah latihan atau bahkan perlu mengeluarkan biaya pribadi demi kebersamaan tim tanpa mengharapkan hal yg lain kecuali prestasi tim.
Bagaimana dengan anda....sudah berhasilkah dalam melatih?
Bukan maksud penulis utk menonjolkan diri sebagai pelatih yg hebat akan tetapi dalam blogg ini penulis membutuhkan masukan maupun saran dari pembaca....maka silakan posting komentar anda.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar